Twitter Jago Memprediksi Saham?

Rabu, 20 Oktober 2010

Washington - Pergerakan harga saham terkadang ini sangat liar. Analisa teknikal bahkan kadang-kadang meleset karena pergerakan berita yang luar biasa cepat. Sebuah penelitian menunjukkan situs mikro jejaring sosial Twitter ternyata bisa membantu memrediksi pergerakan harga saham.

Setidaknya itulah hasil penelitian para peneliti di Indiana University-Bloomington's School of Informatics and Computing. Mereka menganalisa lebih dari 9,8 juta 'tweets' dari 2,7 juta pengguna layanan micro-blogging selama 10 bulan pada tahun 2008.

Mereka menghitung 'mood publik yang kolektif' melalui tweets dan kemudian membandingkannya dengna nilai saham pada penutupan perdagangan. Hasilnya, mereka menemukan hubungan antara nilai indeks Dow Jones dan sentimen publik.

"Kami menemukan ada akurasi 87,6% dalam memrediksi perubahan kenaikan dan penurunan indeks Dow Jones Industrial Average pada penutupan perdagangan," ujar ohan Bollen, dari associate professor dari Universitas Indiana, seperti dikutip dari AFP, Kamis (21/10/2010).

Studi sebelumnya menemukan adanya hubungan antara trafik twitter dan kegagalan ataupun kesuksesan film box office. Namun studi dari Universitas Indiana diyakini merupakan sturi pertama yang mengkaitkan Twitter dengan Wall Street.

Universitas Indiana menyatakan, para peneliti menggunakan dua alat yakni OpinionFinder dan Google's Profile of Mood States (GPOMS) untuk menganalisa isi dari pesan Twitter. Para peneliti kemudian membandingkan mood publik itu dengan nilai penutupan indeks Dow Jones.

Bollen mengatakan, indeks ketenangan terlihat menjadi prediktor yang baik untuk melihat apakan indeks Dow Jones naik atau turun dalam 2 atau 6 hari kemudian. Ia menambahkan, mood publik yang diekspresikan di Twitter yang diposting oleh jutaan orang dalam basis harian berfluktuasi dalam beberapa waktu.

"Fluktuasi itu, paling tidak salah satu indikator yang kita monitor --disebut mood, ketenangan vs kepanikan -- sebenarnya berhubungan dengan nilai indeks Dow Jones Industrial Average," ujarnya.

"Ini cukup mengejutkan bagi kami karena kami berpikir mood akan mengikuti indeks Dow Jones, dalam pengertian jika Dow Jones naik, orang-orang gembira, jika ia turun orang-orang sedih. Tapi ternyata terbalik bahwa pergerakan mood publik secara nyata mendahului 3-4 hari sebelum pergerakan kenaikan atau penurunan indeks Dow Jones," imbuhnya.

Sumber:detikfinance.com

Dolar Merosot, Wall Street Melonjak

Street kembali menguat dipicu oleh pelemahan dolar AS yang langsung membuat saham-saham sektor industri dan komoditas melonjak. Laporan keuangan perusahaan yang kuat juga turut mendukung penguatan indeks saham.

Harga saham dan dolar AS selalu bergerak berlawanan arah akhir-akhir ini karena Bank Sentral AS menerapkan kebijakan suku bunga ekstra rendah. Kebijakan itu membuat investor berani untuk membeli aset-aset yang lebih berisiko seperti saham-saham dan komoditas.

"Korelasi telah kembali dengan kuat dan kebanyakan berkaitan dengan the Fed dan janjinya untuk membeli aset-aset," ujar Quincy Krosby, analis dari Prudential Financial seperti dikutip dari Reuters, Kamis (21/10/2010).

Pada perdagangan Rabu (20/10/2010), indeks Dow Jones menguat 129,35 poin (1,18%) ke level 11.107,97. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 12,27 poin (1,05%) ke level 1.178,17 dan Nasdaq menguat 20,44 poin (0,84%) ke level 2.457,39.

Volume perdagangan cukup besar atau hampir sama dengan rata-rata transaksi tahun ini. Volume perdagangan di New York Stock Exchange mencapai 8,58 miliar lembar saham, sedikit di bawah rata-rata tahun ini yang sebesar 8,77 miliar.

Saham-saham sektor material memimpin penguatan pasar. Saham Freeport-McMoRan Copper & Gold melonjak hingga 2,8%, dan indeks material S&P tercatat menguat 2%. Harga-harga komoditas tercatat menguat setelah dolar AS merosot ke titik terendah dalam 15 tahun terakhir.

Saham Boeing Company memberikan kontribusi terbesar pada kenaikan Dow Jones. Kenaikan saham hingga 3,3% menjadi US$ 71,36 terjadi setelah Boeing melaporkan laba yang melebihi ekspektasi sekaligus memperbaiki proyeksinya pada tahun 2010 ini.

Demikian pula Delta Air Lines dan US Airways Group melonjak setelah melaporkan kuatnya laba. Saham Delta melonjak hingga 10,9% dan US Airways melonjak 7,4%.

Sumber:detikfinance.com

Adira Finance Cetak Laba Rp 1,1 Triliun

Rabu, 13 Oktober 2010

Jakarta - PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) membukukan laba bersih Rp 1,1 triliun hingga September 2010, meningkat 21% dibandingkan perolehan tahun sebelumnya, Rp 896 miliar. Peningkatan terjadi akibat tumbuhnya pembiayaan baru perseroan hingga Rp 18,6 triliun.

Menurut Direktur Utama Adira Finance, Stanley Setia Atmadja, hingga akhir September 2010, perseroan mencatat pertumbuhan 86% atas pembiayaan baru kendaraan bermotor, dari Rp 10 triliun menjadi Rp 18,6 triliun.

Dengan demikian maka jumlah piutang pembiayaan Adira mencapai Rp 27,8 triliun. Ini termasuk pembiayaan bersama dengan induk usaha, yakni PT Bank Danamon Indonesa Tbk.

"Pertumbuhan pembiayaan baru berdampak positif pada poisis pasar dan kinerja perusahaan. Pendapatan operasional perusahaan tumbuh 23% menjadi Rp 2,5 triliun, dari sebelumnya Rp 2 triliun," ungkapnya dalam siaran pers yang diterima, Kamis (14/10/2010).

Industri otomotif, kata Stanley, terus mengalami pertumbuhan dan akan berlanjut hingga akhir tahun. Pada penjualan motor nasional tercatat mengalami pertumbuhan 33% menjadi 5,5 juta kendaraan hingga akhir September 2010. Untuk roda 4 bahkan pertumbuhannya lebih tinggi, hingga 65% atau menjadi 556 ribu unit.

"Karenanya AISI merevisi terget penjualan motor baru nasional menjadi 7 juta unit pada tahun ini. Sedangkan Gaikindo merevisi target penjualan mobil sekitar 650-700 ribu unit. Kami pun optimis target pembiayaan baru yang telah kami revisi, menjadi Rp 20 triliun, akan terlampaui," ucapnya.

Khusus pembiayaan sepeda motor perseroan mengalami pertumbuhan menjadi 1,2 juta unit di akhir triwulan III-2010. Pembiayaan didominasi oleh kendaraan baru sebesar 71%, sisanya adalah pembiayaan motor bekas. Untuk pembiyaan mobil naik menjadi 53 ribu unit sampai September 2010, naik dari periode yang sama tahun lalu 28 ribu unit.

Sumber:detikfinance.com

Rally di Wall Street Belum Berhenti

Penguatan di bursa Wall Street terus berlanjut berkat keluarnya sejumlah laporan keuangan perusahaan yang melebihi ekspektasi dan juga melemahnya dolar AS.

Saham-saham sektor industri dan meterial memimpin penguatan saam-saham, sementara saham sektor komoditas melonjak setelah China mengumumkan impornya melonjak ke titik tertinggi.

Pada perdagangan Rabu (13/10/2010), indeks Dow Jones ditutup menguat 75,68 poin (0,69%) ke level 11.096,08. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 8,33 poin (0,71%) ke level 1.178,10 dan Nasdaq menguat 23,31 poin (0,96%) ke level 2.441,23.

Indeks S&P berhasil menembus batas teknikal jangka pendek sehingga memicu pembelian saham-saham karena manajer uang ingin membukukan kinerja. Indeks S&P tercatat naik 12,3% sejak 1 September.

"Masih ada 3 bulan tersisa untuk tahun ini dan banyak fund manager melihat jam bergerak. Dalam tipe lingkungan saat ini, alur resistan terkadang menjadi alur yang Anda ingin berada," jelas Richard Ross, analis dari Auerbach Grayson seperti dikutip dari Reuters, Kamis (14/10/2010).

Saham operator jalan, CSX Corp melonjak 4,2% menjadi US$ 59,66 setelah melaporkan labanya yang melebihi ekspektasi. Indeks transportasi Dow Jones juga ikut melonjak 2,6%.

Sektor material dan industri S&P 500 memimpin penguatan, dengan saham Caterpillar Inc naik 1,2%, Freeport-McMoRan Copper & Gold menguat 4,2%.

"Dari pandangan makro, kami memiliki dolar AS yang terus melemah, dan sekali lagi memberikan kenaikan pada sejumlah saham multinasional dan mendorong permintaan komoditas berdenominasi rupiah," imbuh Ross.

Perdagangan berjalan sangat ramai dengan transaksi di New York Stock Exchange mencapai 9,18 miliar lembar saham, di atas rata-rata tahun lalu yang sebanyak 9,65 miliar.

Sumber:detikfinance.com

Laju IHSG Mulai Melambat

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin kembali melesat tajam menembus level psikologis 3.600. Membaiknya bursa-bursa regional dan ekspektasi keluarnya laporan keuangan membuat investor kembali semangat berburu saham-saham.

Pada penutupan perdagangan, Rabu (13/10/2010), IHSG melesat 64,731 poin atau setara 1,82% ke level 3.611,979. Indeks LQ 45 naik 10,955 poin (1,66%) ke level 672,445.

Setelah kenaikan tajam itu, laju IHSG mulai melambat. Secara teknikal akan memasuki masa konsolidasi meski potensi penguatan masih ada. Pada perdagangan Kamis (14/10/2010), IHSG diprediksi akan menguat meski tak terlalu tajam lagi.

"IHSG diperkirakan akan mencoba menguji kembali level tertingginya dan bergerak di kisaran 3,580-3,650 dengan AALI dan SMCB sebagai saham pilihan," demikian analisa dari Kresna Graha Sekurindo.

Penguatan di bursa Wall Street terus berlanjut berkat keluarnya sejumlah laporan keuangan perusahaan yang melebihi ekspektasi dan juga melemahnya dolar AS. Saham-saham sektor industri dan meterial memimpin penguatan saham-saham, sementara saham sektor komoditas melonjak setelah China mengumumkan impornya melonjak ke titik tertinggi.

Pada perdagangan Rabu (13/10/2010), indeks Dow Jones ditutup menguat 75,68 poin (0,69%) ke level 11.096,08. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 8,33 poin (0,71%) ke level 1.178,10 dan Nasdaq menguat 23,31 poin (0,96%) ke level 2.441,23.

Bursa Jepang juga dibuka langsung. Indeks Nikkei-225 membuka perdagangan Kamis dengan kenaikan 97,49 poin (1,04%) ke level 9.501,00.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

eTrading Securities:

Pada hari rabu IHSG menguat 64 point (+1.82%) sehingga ditutup diatas 3600 yang merupakan level phsykologis indeks, tetapi penguatan ini disertai oleh net sell yang dilakukan asing sebesar 300 milliar yang menandakan asing mulai melakukan profit taking. Pada hari ini IHSG akan berada dalam kisaran 3584 – 3660 dengan saham yang dapat diperhatikan antara lain JPRS, BJBR, CPIN dan HEXA.

Kresna Graha Sekurindo:

Aliran dana asing yang terus masuk kembali mendorong IHSG mendekati level tertingginya. IHSG diperkirakan akan mencoba menguji kembali level tertingginya dan bergerak di kisaran 3,580-3,650 dengan AALI dan SMCB sebagai saham pilihan.

Erdikha Sekuritas:

IHSG ditutup menguat 64.73 point menjadi 3611.98 (1.82%). kenaikan seluruh sektor saham terutama sektor perkebunan dan konsumsi membawa indeks kembali menembus level 3600-an, selain itu penguatan bursa regional menjadi sentimen positif bagi indeks. Pergerakan indeks secara teknikal masih berkonsolidasi pada kisaran 3540-3640. Saham rekomendasi kami adalah BBCA dan SMGR.

Sumber:detikfinance.com

Investasi Emas Masih Menjanjikan

Jakarta - Harga emas terus melonjak menembus rekor tertingginya. Investasi ini dinilai masih menjanjikan karena diharapkan harganya masih akan tetap menanjak hingga akhir tahun ini.

Demikian disampaikan CEO Bursa Berjangka Komoditi dan Derivatif Indonesia, Megain Wijaya di Graha Niaga, Jalan Jenderal Sudirman Jakarta, Rabu (13/10/2010) malam.

"Masih sangat besar. Lagi pula sekarang saya tanya lebih baik inves (investasi) di gold atau equity (pasar modal)?," jelasnya.

Megain menambahkan, investasi emas sebaiknya memang menjadi salah satu pilihan investor karena sesuai dengan jargon investasi, sebaiknya jangan menaruh uang hanya dalam satu keranjang.

"Kenapa investasi di emas? Karena untuk mendapat return yang optimal kita jangan hanya menaruh aset di satu saja, harus dipecah. Dalam hal ini adalah metal gold. Kita tahu penambangan emas di dunia hanya tumbuh 2%. Lagi pula return gold dalam 5 tahun tetap stabil dibanding yang lain," tegasnya.

Bagaimana berinvestasi emas?

Ia menjelaskan, masyarakat bisa menjadi bagian trader di Bursa Berjangka Komoditi dan Derivatif.

"Sekarang kan pasarnya interconnected. Misalkan harga jual di sana lebih murah, saya beli untuk jual disini. Volume trading gold sudah mencapai 3.000 lot dengan nilai mencapai US$ 210 miliar," ucap Megain.

Harga emas yang sempat surut kemarin kembali melonjak hingga 2% mendekati rekod tertingginya.

Pada perdagangan Rabu (13/10/2010), harga emas di pasar spot menembus rekor tertingginya di US$ 1.374,15 per ounce sebelum akhirnya ditutup naik 1,5% menjadi US$ 1.370,20 per punce. Emas berjangka untuk Desember naik US$ 23,80 menjadi US$ 1.370,50.


"Emas adalah fenomena internasional. Di seluruh dunia, orang-orang berubah menghinda mata uangnya sendiri dan milik orang lain. Jadi mengapa mereka berbalik? Mereka kembali ke pasar emas," ujar Dennis Gartman, manajer hedge fund Gartman Letter seperti dikutip dari Reuters.

Pelemahan dolar AS masih menjadi pemicu utama kenaikan harga emas. Apalagi investor mendapatkan konfirmasi Bank Sentral AS akan segera menambah likuiditas pasar untuk mendorong lagi perekonomian.

"Dengan melemahnya dolar AS, inflasi akan meningkat pada bagian komoditi, yang sangat sensitif terhadap stimulus moneter. Jadi ini logis bahwa harga emas akan sangat bagus pada lingkungan ini," ujar Axel Merk, manajer portofolio Merk Hard Currency Fund yang mengelola aset hingga US$ 500 juta.

Sumber:detikfinance.com

Koreksi Membayangi Langkah IHSG

Selasa, 28 September 2010

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup gagal bertahan di level 3.500 seiring profit taking yang dilakukan para investor. IHSG akhirnya hanya menguat tipis setelah sempat perkasa menembus level 3.500 hingga sesi I.

Pada penutupan perdagangan Selasa, (28/9/2010), IHSG ditutup naik tipis 4,671 poin (0,13%) ke level 3.472,707. Sedangkan Indeks LQ 45 melemah tipis 2,099 poin (0,32%) ke level 648,800.

Setelah kemarin gagal bertahan di level 3.500, IHSG diprediksi akan kembali menjajal level tersebut. Namun potensi koreksi yang masih mengintai membuat IHSG pada perdagangan Rabu (29/9/2010) bakal sulit mempertahankan level psikologis 3.500 itu.

"Pergerakan indeks dalam jangka pendek ini masih rentan terkoreksi, pergerakannya berkisar antara 3415-3550. Pergerakan saham-saham sektor infrastruktur dan konsumsi masih menarik untuk diperhatikan," demikian rekomendasi dari Erdikha Sekuritas.

Sementara perburuan saham-saham di sesi akhir perdagangan sukses membawa indeks saham di bursa Wall Street ke teritori positif. Investor berbalik arah dan memburu saham-saham yang sudah outperformed pada sesi-sesi akhir.

Pada perdagangan Selasa (28/9/2010), indeks Dow Jones ditutup menguat 46,10 poin (0,43%) ke level 10.858,14. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 5,54 poin (0,49%) ke level 1.147,70 dan Nasdaq menguat 9,82 poin (0,41%) ke level 2.379,59.

Sedangkan Bursa Jepang mengawali perdagangan Rabu di teritori positif. Indeks Nikkei-225 dibuka menguat tipis 36,11 poin (0,38%) ke level 9.531,87.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

eTrading Securities:

Pada hari selasa IHSG sempat membuat rekor baru dengan menyentuh level tertinggi di kisaran 3525 sebelum akhirnya melemah dan hanya tutup menguat 4 point dikarenakan aksi profit taking, dan jika kita lihat asing melakukan net buy sebesar 158 milliar di sector cement dan coal mining. Pada hari ini IHSG berada dalam kisaran 3443 - 3525 dengan saham yang dapat diperhatikan antara lain JSMR, SMGR, SMCB dan INTP.

Kresna Securities:

Profit taking terjadi dipicu sentimen negarif ekonomi regional. Dengan munculnya shooting star yang merupakan sinyal bearish, pelaku pasar perlu mewaspadai penembusan support pada saham unggulan. Asing yang masih membukukan pembelian diharapkan mampu menopang pergerakan IHSG yang diestimasi berada di kisaran 3,430-3,500 dengan saham pilihan SMCB dan DOID.

Finan Corpindo Nusa:

Ditengah pelemahan bursa Asia, IHSG berhasil ditutup naik tipis sebesar 4 poin setelah bergerak bolak balik antara teritori positif dan positif. IHSG sempat menguat signifikan namun aksi profit taking setelah bursa Eropa dibuka melemah akibat kekhawatiran utang Eropa akhirnya menyebabkan IHSG hanya naik tipis. Untuk Rabu IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 3.430 hingga 3.500.

Erdikha Sekuritas:

Indeks sempat menembus level 3500, namun kembali turun akibat aksi profit taking di beberapa saham unggulan sehingga hanya ditutup menguat tipis 4.67 point menjadi 3472.71 (0.15%). Pergerakan indeks dalam jangka pendek ini masih rentan terkoreksi, pergerakannya berkisar antara 3415-3550. Pergerakan saham-saham sektor infrastruktur dan konsumsi masih menarik untuk diperhatikan.

Sumber:detikfinance.com

Harga Emas Diprediksi Terus Melambung

Senin, 27 September 2010


Harga emas dunia diprediksi akan terus melambung seiring ketidakpastian yang masih akan meliputi perekonomian dunia hingga 2011. Bahkan diyakini harga emas pada tahun 2011 bisa menembus US$ 1.500 per ounce.

Demikian polling yang dilakukan pada konferensi tahunan London Bullion Market Association (LBMA), seperti dikutip dari Reuters, Selasa (28/9/2010).

Melalui peralatan komunikasi elektrik di area konferensi, para delegasi memberikan votingnya untuk harga emas yang pas pada September 2011, diprediksi mencapai US$ 1.406 per ounce. Sementara 32% delegasi memperkirakan harga bisa menembus US$ 1.500 per ounce.

Harga emas memang terus melonjak hingga 30% dalam 12 bulan terakhir seiring bergejolaknya nilai tukar dolar AS dan dalam kondisi perekonomian yang labil sehingga membuat investor mencari tempat investasi yang aman.

"Apakah Anda akan menjual emas di tengah kondisi sekarang dan jawabannya adalah 'tidak'. Apakah anda akan membeli emas? Jawabannya adalah 'mungkin' atau 'iya'. Jadi neracanya secara jelas adalah naik," jelas chairman LBMA, Kevin Crisp dalam konferensi tersebut.

Produsen emas terbesar dunia, Barrick dalam konferensi tersebut mengatakan harga emas secara mudah bisa melejit menembus US$ 1.500 per ounce pada tahun depan.

"Dari apa yang kita dengar, masih ada pembeli baru yang potensial masuk ke pasar," ujar chief financial officer Barrick.

Pada awal perdagangan Senin (27/9/2010) di pasar spot, harga emas menembus US$ 1.300 per ounce seiring melemahnya dolar AS dan spekulasi Bank Sentral AS akan menambah kebijakan likuiditasnya dalam rangka mendongkrak perekonomian AS.

Harga emas rata-rata secara year to date tercatat sebesar US$ 1.176 per ounce. Polling Reuters memperkirakan rata-rata harga emas pada 2010 akan mencapai US$ 1.195 per ounce dan tahun 2011 naik menjadi US$ 1.233 per ounce.

Sumber:detikfinance.com

Wall Street Kena Koreksi Sehat

New York - Bursa Wall Street akhirnya kembali mengalami koreksi setelah sebelumnya sempat rally hingga menembus titik tertingginya dalam 4 pekan terakhir.

Namun investor masih tetap optimistis kenaikan saham-saham akan kembali terjadi karena adanya sejumlah kesepakatan diantara korporasi yang menunjukkan mereka sedang mencari nilai baru di pasar.

"Pelemahan pada hari ini dibutuhkan setelah kuatnya rally. Jika kita mendapatkan berita yang lumayan disini, kita dapat melihat kenaikan S&P hingga titik tertingginya di atas April sekitar 1.217 hingga 1.219," ujar Stephen Massoccca, managing director dari Wedbush Morgan seperti dikutip dari Reuters, Selasa (28/9/2010).

Pada perdagangan Senin (27/9/2010), indeks Dow Jones melemah 48,22 poin (0,44%) ke level 10.812,04. Indeks Standard & Poor's 500 juga melemah 6,51 poin (0,57%) ke level 1.142,16 dan Nasdaq melemah 11,45 poin (0,48%) ke level 2.369,77.

Sejumlah kabar aksi korporasi cukup memberikan sentimen positif. Unilever Plc dikabarkan membeli produsen produk perawatan rambut Alberto Culver Co senilai US$ 3,7 miliar. Saham Alberto Culver langsung melejit hingga 19,6%, sementara saham Unilever yang tercatat di New York menguat 1,1%.

"Kita mulai melihat perusahaan-perusahaan secara jelas menempatkan uangnya untuk digunakan ketimbang hanya dibiarkan," ujar Massocca.

Namun volume perdagangan di New York Stock Exchange sangatlah tipis yakni hanya 6,54 miliar lembar saham, di bawah rata-rata tahun lalu yang sebesar 9,65 miliar lembar saham.

Sumber:detikfinance.com

Posisi IHSG Mulai Labil

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin menapaki lagi puncak tertingginya dan semakin dekat ke level 3.500. Investor kembali berburu saham-saham di tengah bursa regional yang juga menguat.

Pada penutupan perdagangan Senin, (27/9/2010), IHSG ditutup naik tajam 70,410 poin (2,07%) ke level 3.468,036. Sedangkan Indeks LQ 45 juga naik 11,759 poin (1,83%) ke level 650,899.

Setelah kenaikan tajam tersebut, posisi IHSG mulai labil. Apalagi sebagian besar bursa utama juga mengalami koreksi setelah sebelumnya juga menguat tajam. IHSG pada perdagangan Selasa (28/9/2010) diprediksi akan bergerak fluktuatif.

"Pada hari ini IHSG akan berada dalam kisaran 3428 - 3486 dengan saham saham yang dapat diperhatikan antara lain BJBR, BUMI, ADRO dan BRPT," demikian rekomendasi dari eTrading Securities.

Bursa Wall Street akhirnya kembali mengalami koreksi setelah sebelumnya sempat rally hingga menembus titik tertingginya dalam 4 pekan terakhir.

Pada perdagangan Senin (27/9/2010), indeks Dow Jones melemah 48,22 poin (0,44%) ke level 10.812,04. Indeks Standard & Poor's 500 juga melemah 6,51 poin (0,57%) ke level 1.142,16 dan Nasdaq melemah 11,45 poin (0,48%) ke level 2.369,77.

Bursa Jepang juga langsung mengikuti koreksi tersebut. Indeks Nikkei-225 membuka perdagangan Selasa dengan pelemahan tipis 58,86 poin (0,61%) ke level 9.544,86.ng.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

Panin Sekuritas:

IHSG menguat lebih dari +2% pada perdagangan kemarin. Terlihat saham sektor perbankan menjadi sektor pendorong naiknya indeks terbesar. Ekspektasi rendahnya inflasi, prospek pertumbuhan ekonomi yang cerah membuat pasar modal Indonesia masih cukup menarik bagi investor asing. Hari ini kami melihat indeks masih berpeluang untuk menguat menguji level resistance berikut di 3.500. Sementara untuk support di 3.432. Saham sektor perbankan dan konsumer tampaknya masih menjadi pilihan menarik untuk trading hari ini.

eTrading Securities:

IHSG menguat 70 point (+2.01%) dan tutup di kisaran 3468, asing melakukan net buy sebesar 394 milliar terutama di sektor perbankan dan coal mining, pada hari ini IHSG akan berada dalam kisaran 3428 - 3486 dengan saham saham yang dapat diperhatikan antara lain BJBR, BUMI, ADRO dan BRPT.

Sumber:detikfinance.com

Matahari Kucuri Hypermart Rp 350 Miliar

Minggu, 26 September 2010


Jakarta - PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) berencana mengucurkan investasi sebesar Rp 350 miliar untuk pengembangan Hypermart di 7 kota besar di Indonesia. Perseroan mengincar pasar masyarakat kelas menengah ke atas.

"Manajemen MPPA akan mengalokasikan dana sebesar Rp 350 miliar pada tahun ini untuk ekspansi hypermart di 7 kota besar di Indonesia," ujar Head of Development MPPA Deborah Rosanti dalam siaran pers perseroan, Minggu (26/9/2010).

Menurutnya, Matahari sedang giat melakukan ekspansi usaha ke 7 kota besar antara lain Palembang, Menado, Surabaya, Bandung dan lainnya. Rosanti menjelaskan masing-masing Hypermart membutuhkan investasi sekitar Rp 50 miliar. Dengan demikian total dana yang dibutuhkan mencapai Rp 350 miliar.

Tahun 2011, MPPA akan melakukan gebrakan yang lebih besar dengan membuka lebih banyak Hypermart untuk memenuhi kebutuhan pasar. "Diperkirakan MPPA akan membuka lagi 12 toko pada tahun 2011," jelasnya.

Pembukaan Hypermart ini akan menyerap tenaga kerja yang relatif banyak. Dalam pembukaan satu Hypermart baru, menurut Rosanti akan menyerap tenaga kerja minimal 500 orang dengan supplier mencapai 200 vendor. MPPA berkomitmen untuk mendahulukan kebutuhan tenaga kerja pada putra daerah dimana Hypermart itu dibangun.

"Kami memprioritaskan putra daerah. Memang ada beberapa bagian yang harus didampingi dulu misalnya pos keuangan sebelum dipercayakan sepenuhnya kepada putra-putri terbaik daerah," paparnya.

MPPA memang sedang sangat aktif melakukan ekspansi Hypermartnya di seluruh indonesia. Pada tahun 2014 MPP menargetkan jaringan bisnis Hypermart melebihi 130 buah.

"MPPA memproyeksikan bisnis hypermart akan tumbuh secara eksponensial ke tingkat dimana jaringan gerai kami secara nasional akan melebihi 130 gerai dengan omset penjualan diperkirakan mencapai Rp20 triliun pada 2014," ujar Direktur Utama MPPA Benjamin Mailool beberapa waktu lalu.

MPPA saat ini sudah memiliki 50 gerai hypermarket, 25 supermarket, 52 outlet farmasi, 90 pusat hiburan keluarga, dan 18 toko buku internasional serta aliansi strategis pengoperasian 91 department store di lebih dari 50 kota di seluruh Indonesia pada akhir juni 2010.

Sumber:detikfinance.com

Investor Asing Kembali Borong Saham

Jakarta - Setelah melemah selama 4 hari, Indeks Harga Saham Gabungan dan nilai tukar rupiah pada perdangan akhir pekan lalu berhasil ditutup menguat dibandingkan pekan sebelumnya. IHSG ditutup pada level 3397,6 atau menguat sebesar sebesar 0,38% dibandingkan penutupan pekan sebelumnya, sedangkan kurs tengah rupiah pada akhir perdagangan pekan lalu ditutup pada level 8958 per US$ atau menguat 27 Pips dibandingkan penutupan akhir pekan sebelumnya pada level 8985 per dolar AS.

"Penguatan bursa saham dan rupiah yang terjadi pada perdagangan jumat pekan lalu diakibatkan oleh kembali masuknya investor ke pasar saham sebagai dampak dari meningkatnya risk appetite investor terutama investor asing setelah dirilisnya berita-berita positif mengenai proses pemulihan ekonomi di Amerika dan Eropa," jelas Muhammad Fikri, analis dari BNI dalam reviewnya, Senin (27/9/2010).

Kabar dari AS menyebutkan, permintaan terhadap produk sektor manufaktur Amerika meningkat sangat signifikan sehingga mendorong sektor manufaktur di amerika meningkatkan produksinya untuk beberapa waktu kedepan.

"Kondisi tersebut berhasil menghapuskan kekhawatiran investor terhadap kemungkinan kembali menurunnya pertumbuhan ekonomi Amerika pada kuarter ketiga 2010," imbuh Fikri.

Sedangkan dari Eropa dikabarkan Indeks kepercayan bisnis Jerman sebagai eksportir terbesar ketiga dunia berada pada level tertingginya dalam 3 tahun terakhir. Kondisi yang terjadi di Amerika dan Jerman tersebut menggambarkan bahwa perusahaan-perusahaan di Amerika dan Jerman meningkatkan pembelanjaanya baik itu untuk persediaan maupun investasi sehingga diharapkan akan mendorong pertumbuhan ekonomi dunia mengingat kedua negara tersebut merupakan ekonomi terbesar dunia.

"Di mata investor kondisi yang terjadi di Amerika dan Jerman menggambarkan bahwa ekonomi dunia kembali menggeliat setelah sebelumnya dihantui oleh kekhawatiran terjadinya 'dip recession' atau resesi tahap kedua yang muncul setelah investor bulan lalu melihat fakta menurunnya realisasi pertumbuhan GDP Amerika pada quarter ke dua 2010," paparnya.

Ekonomi yang terus memperlihatkan perbaikan, lanjut Fikri, mendorong investor untuk kembali berinvestasi pada instrumen-instrumen yang lebih berisiko seperti pasar saham. Risk Appetide investor mulai meningkat sehingga investor mulai memindahkan investasinya dari yang semula pada instrumen 'safe haven' ke pasar saham yang memberikan return tinggi dengan eksposur risiko yang juga lebih tinggi.

"Apa yang terjadi di bursa saham Indonesia pada perdangan Jumat pekan lalu menggambarkan bahwa investor asing kembali berbondong-bondong masuk ke bursa saham indonesia, dimana pada perdagangan jumat pekan lalu investor asing mencatatkan pembelian bersih sebesar hampir Rp. 500 milliar di pasar Saham Indonesia. Derasnya modal yang masuk ke bursa saham pada akhirnya mendorong penguatan yang signifikan terhadap IHSG dan rupiah pada akhir pekan lalu," jelasnya.

Untuk minggu depan, Fikri memperkirakan arah pergerakan bursa saham Indonesia dan rupiah masih menunjukkan penguatan mengingat investor asing masih melihat indonesia sebagai salah satu emerging market terbaik di dunia. Walaupun demikian, lanjut dia, prediksi the fed yang dirilis pekan lalu bahwa fase pemulihan ekonomi dunia memasuki fase moderate untuk beberapa bulan kedepan akan menjadi catatan penting bagi investor dalam bertindak.

"Penguatan IHSG dan rupiah yang terus menerus sebenarnya cukup mengkhawatirkan terjadinya koreksi yang dalam, untuk itu investor disarankan untuk bersikap prudent dalam memilih instrumen investasi," jelasnya.

Sumber:detikfinance.com

IHSG Siap Jajal Level 3.400

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mengukir rekornya di akhir pekan lalu, meski sempat tertatih-tatih dan mengalami koreksi di awal perdagangan. Serbuan investor asing di pasar saham membuat IHSG kembali mengukir rekor tertingginya.

Mengawali perdagangan awal pekan, IHSG terus mengalami koreksi hingga 4 hari perdagangan berturut-turut ditengah lesunya bursa regional. Namun pada akhir pekan, IHSG akhirnya membuat kejutan dengan kenaikan nyaris mendekati level 3.400.

Pergerakan IHSG sepanjang pekan lalu adalah:

* Senin, (20/9/2010), IHSG melemah 13,671 poin (0,40%) ke level 3.370,982.
* Selasa (21/9/2010), IHSG turun 5,945 poin (0,18%) ke level 3.365,037.
* Rabu (22/9/2010), IHSG melemah 21,694 poin (0,64%) ke level 3.343,343.
* Kamis (23/9/2010), IHSG turun tipis 6,146 poin (0,18%) ke level 3.337,197.
* Jumat, (24/9/2010), IHSG menguat 60,429 poin (1,81%) ke level 3.397,626.


Setelah penguatan tersebut, sejumlah analis memperkirakan IHSG akan mencoba mencicipi level psikologis baru di 3.400. Kuatnya sentimen penguatan bursa-bursa utama dunia membuat investor semangat lagi memburu saham-saham.

"Untuk Senin, IHSG diperkirakan akan bergerak di kisaran 3.350 hingga 3.420. Potensi penguatan masih ada namun waspadai aksi profit taking pelaku pasar yang memanfaatkan momentum tingginya harga sejumlah saham untuk merealisasikan keuntungan," ujar analis dari Finan Corpindo Nusa.

Bursa Wall Street pada akhir pekan lalu menguat tajam setelah 3 hari berturut-turut melemah. Indeks Dow Jones pada Jumat (24/9/2010) ditutup menguat 197,84 poin (1,86%) ke level 10.860,26. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 23,82 poin (2,12%) ke level 1.148,65 dan Nasdaq menguat 54,14 poin (2,33%) ke level 2.381,22.

Bursa Jepang mengawali perdagangan Senin ini dengan menguat. Indeks Nikkei-225 dibuka naik 85,7 poin (0,9%) ke level 9.557,37.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

eTrading Securities:

Pada hari jumat IHSG semakin perkasa menguat 60 point dan ditutup di level 3397, asing melakukan net buy sebesar 475 milliar dengan saham yang menjadi driver utama ASII, bangking dan BUMI, pada hari ini IHSG diperkirakan akan melanjutkan penguatan dengan resistance 1 di kisaran 3405, indeks akan berada dalam kisaran 3360 - 3420 dengan saham2 yang dapat diperhatikan BBNI, BUMI, BRAU dan BBRI.

Kresna Securities:

Reboundnya sector perbankan membuat IHSG kembali menguat. Meskipun IHSG masih berpotensi untuk menguat, namun sentiment regional yang masih cenderung sideways dapat memicu aksi profit taking. Untuk hari ini IHSG diperkirakan menguji level baru di kisaran 3360-3450 dengan BMRI dan PGAS sebagai saham pilihan.

Erdikha Sekuritas:

IHSG berhasil ditutup menguat 60.43 point menjadi 3397.63 (1.81%). Kenaikan saham-saham sektor pertambangan dan perbankan menjadi penopang penguatan indeks. Pergerakan IHSG kembali menguji level 2400 dan secara teknikal masih rawan profit taking sehingga investor perlu waspada. Pergerakan indeks untuk hari ini berkisar antara 3320-3420. Saham-saham perbankan masih menarik untuk diamati.

Finan Corpindo Nusa:

Setelah 4 hari terkoreksi, IHSG menguat mencapai rekor tertinggi baru didorong oleh aksi beli saham-saham sektor komoditas serta sektor perbankan yang mengalami rebound. Asing juga kembali membukukan net buying hari ini senilai Rp 555 miliar. Untuk Senin, IHSG diperkirakan akan bergerak di kisaran 3.350 hingga 3.420. Potensi penguatan masih ada namun waspadai aksi profit taking pelaku pasar yang memanfaatkan momentum tingginya harga sejumlah saham untuk merealisasikan keuntungan.

Sumber:detikfinance.com

Timah Pesimistis Capai Target Produksi di 2010

Jumat, 24 September 2010

Jakarta - PT Timah Tbk (TINS) pesimistis bisa mencapai target produksi timahnya tahun ini. Faktor cuaca menjadi faktor utama tidak tercapainya target ini.

Menurut Direktur Utama Timah Wachid Usman, target produksi tahun ini awalnya sebanyak 50.000 ton. Namun dengan hujan deras yang terus melanda sepanjang tahun ini maka target tersebut diperkirakan tidak akan tercapai.

"Karena faktor cuaca buruk jadi target produksi kita sulit tercapai," ujarnya usai pelantikan eselon I di Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (24/9/2010).

Ia menambahkan, selain faktor cuaca, ada juga faktor cadangan timah yang memang sudah berkurang di tambang-tambang perseroan. Selain itu ada juga beberapa tambang yang belum mendapat izin dari pemerintah, sehingga belum bisa beroperasi.

"Tapi minimal kita bisa kejar produksi sama seperti tahun lalu," imbuhnya.

Tahun lalu, perusahaan pelat merah itu sudah memproduksi timah sebanyak 45.086 ton. Meski produksi flat, ia memperkirakan penjualan emiten berkode TINS itu akan meningkat karena harga jual timah internasional sedang naik.

Untuk mengejar target tersebut, perseroan siap menghabiskan belanja modal alias capital expenditure (capex) yang dianggarkan tahun ini sebanyak Rp 800 miliar.

Sumber:detikfinance.com

Bakrie Bangga Esia Bisa Sinergi dengan Telkom


Jakarta - Rencana sinergi antara dua operator Code Division Multiple Access (CDMA) terbesar di Indonesia (TelkomFlexi dan Esia) membuat Bakrie Telecom bangga. Sebab, Telkom adalah BUMN telekomunikasi terbesar di Indonesia.

Demikian disampaikan Presiden Direktur PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) Anindia Ardiyansah Bakrie, di sela-sela Munas Kadin yang bertempat di JCC, Senayan Jakarta,Jumat (24/9/2010).

"Negosiasi masih belum selesai. Namun ini akan jadi kebanggaan. sinergi dengan BUMN telekomunikasi terbesar," ungkapnya.

Sayang, anak dari politisi senior Golkar ini enggan menjelaskan lebih lanjut skema kerja sama antara PT Telkom dan Bakrie Telecom. Ia pun tidak berani berkomentar atas penyataan dari Menteri BUMN, Mustafa Abubakar bahwa Telkom tidak menjadi pemilik mayoritas atas sinergi ini.

"Saya hanya dengar di media. Satu tahun kita lihat kemungkinan," tambahnya.

Sebelumnya Mustafa memang berujar, TLKM sebagai pemilik TelkomFlexi, tidak akan menjadi pemilik saham mayoritas atas perusahaan baru hasil bisnis kombinasi ini. Mustafa pun tidak secara jelas merinci kenapa Telkom tidak ingin menjadi pemilik mayoritas dari hasil sinergi ini.

"Mereka memadu aset dan tidak ingin mayoritas karena KPPU (Komisi Pengawas Persaingan Usaha)," paparnya waktu itu.

Seperti diketahui, Flexi dan Esia merupakan operator layanan telekomunikasi di jaringan CDMA. Per akhir tahun 2009, pelanggan TelkomFlexi mencapai 15,1 juta account, sementara BTEL memiliki 10,6 juta account.

Jika keduanya bergabung, akan menciptakan operator dengan pelanggan terbesar keempat di Indonesia, di belakang PT XL Axiata Tbk (EXCL) yang memiliki 31,4 juta pelanggan hingga akhir tahun 2009.

Tidak hanya layanan suara, potensi peningkatan fasilitas data juga diprediksi bakal melonjak saat sinergi telah mencapai titik temu. Pasalnya selama ini baik TelkomFlexi ataupun Esia, pertumbuhan layanan data masih sangat rendah.

Sumber:detikfinance.com

Asing Borong Saham Rp 555 Miliar, IHSG Cetak Rekor Baru 3.397


Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mencetak rekor tertinggi baru di level 3.397 seiring dengan masuknya dana asing sebesar Rp 555 miliar. Penguatan saham sektor pertambangan, perbankan dan konsumsi menjadi pemicu utamanya.

IHSG dibuka naik tipis ke level 3.338,711 dan kemudian melanjutkan penguatan ke level 3.400,563, melesat 63 poin dari penutupan kemarin di level 3.337,197.

Tren penguatan IHSG terjadi sejak awal perdagangan. Aksi beli massif pada saham-saham unggulan di segala sektor berhasil mendongkrak level IHSG cukup tinggi, sempat menyentuh level 3.400.

Masuknya dana asing lebih dari Rp 500 miliar memicu aksi beli massal pada saham-saham unggulan di segala sektor. Penguatan tajam saham-saham sektor pertambangan, perbankan dan konsumsi memimpin laju kenaikan IHSG hari ini. Seluruh indeks saham sektoral menguat dengan rata-rata di atas 1% hingga 2%.

IHSG berhasil melampaui rekor penutupan tertinggi di level 3.384,653 pada perdagangan 17 September 2010 dan mencetak rekor baru setelah sempat terkoreksi selama 4 hari perdagangan berturut-turut sepanjang pekan ini.

Transaksi investor asing juga mencatat pembelian bersih (foreign net buy) sebesar Rp 555,157 miliar.

Pada penutupan perdagangan Jumat, (24/9/2010), IHSG ditutup menguat 60,429 poin (1,81%) ke level 3.397,626. Sedangkan Indeks LQ 45 juga naik 12,452 poin (1,98%) ke level 639,140.

Perdagangan berjalan ramai dengan frekuensi transaksi di seluruh pasar kali pada volume miliar lembar saham senilai Rp triliun. Sebanyak saham naik, saham turun dan saham stagnan.

Bursa-bursa Asia sebagian besar menguat dalam rentang tipis:

* Indeks Hang Seng naik 71,72 poin (0,33%) ke level 22.119,43.
* Indeks Nikkei 225 turun 94,65 poin (0,99%) ke level 9.471,67.
* Indeks Strait Times naik tipis 4,63 poin (0,15%) ke level 3.087,76.
* Indeks KOSPI naik 13,97 poin (0,76%) ke level 1.846,60.


Saham-saham yang menguat tinggi dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Gudang Garam (GGRM) naik 5,59% ke Rp 47.200, Astra International (ASII) naik 2,09% ke Rp 56.000, HM Sampoerna (HMSP) naik 3,20% ke Rp 20.900, Bukit Asam (PTBA) naik 2,57% ke Rp 19.900.

Sementara saham-saham yang mengalami penurunan di jajaran top losers antara lain Merck (MERK) turun 1,18% ke Rp 83.500, XL Axiata (EXCL) turun 3,77% ke Rp 5.100, Kalbe Farma (KLBF) turun 2,83% ke Rp 2.575, Sari Roti (ROTI) turun 2,94% ke Rp 2.475.

Sumber:detikfinance.com

IHSG Colek Rekor Baru Lagi


Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya berbalik arah menguat tajam setelah mengalami koreksi selama 4 hari berturut-turut sepanjang pekan ini. Penguatan massal saham unggulan memberikan peluang IHSG menutup perdagangan di rekor tertinggi.

IHSG dibuka naik tipis ke level 3.338,771 dan kemudian melanjutkan penguatan ke level 3.392,879, melesat 55 poin dari penutupan kemarin di level 3.337,197.

Sejak awal perdagangan, aksi beli massif langsung mengangkat harga-harga saham unggulan di segala sektor. Tren penguatan terus berlanjut hingga akhir perdagangan sesi I akhir pekan ini.

Meskipun bursa-bursa regional Asia didominasi koreksi, IHSG seperti tutup mata dan menguat tertinggi di Asia. Penguatan IHSG pagi ini telah melampaui rekor penutupan tertinggi di level 3.384,653 pada perdagangan 17 September 2010. IHSG berpeluang mengakhiri perdagangan akhir pekan ini di rekor tertinggi baru.

Transaksi investor asing juga mencatat pembelian bersih (foreign net buy) sebesar Rp 286,798 miliar.

Pada penutupan perdagangan Jumat, (24/9/2010), IHSG ditutup menguat 51,580 poin (1,54%) ke level 3.388,777. Sedangkan Indeks LQ 45 juga naik 10,556 poin (1,68%) ke level 637,244.

Perdagangan berjalan ramai dengan frekuensi transaksi di seluruh pasar 71.996 kali pada volume 2,526 miliar lembar saham senilai Rp 2,282 triliun. Sebanyak 135 saham naik, 43 saham turun dan 77 saham stagnan.

Bursa-bursa Asia didominasi pelemahan:

* Indeks Hang Seng naik 79,37 poin (0,36%) ke level 22.143,07.
* Indeks Nikkei 225 merosot 143,36 poin (1,50%) ke level 9.422,96.
* Indeks Strait Times naik tipis 6,09 poin (0,20%) ke level 3.089,22.
* Indeks KOSPI naik tipis 4,37 poin (0,24%) ke level 1.837,38.


Saham-saham yang menguat tinggi dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Gudang Garam (GGRM) naik 2,34% ke Rp 45.750, Astra International (ASII) naik 1,64% ke Rp 55.750, Indo Tambang (ITMG) naik 1,65% ke Rp 39.900, Bukit Asam (PTBA) naik 3,09% ke Rp 20.000.

Sementara saham-saham yang mengalami penurunan di jajaran top losers antara lain BTPN turun 1,47% ke Rp 10.050, SCTV (SCMA) turun 3,12% ke Rp 3.100, XL Axiata (EXCL) turun 1,88% ke Rp 5.200, Mustika Ratu (MRAT) turun 5,26% ke Rp 540.

Sumber:detikfinance.com

Pentingnya Kemasan Produk


Strategi pemasaran bisnis memang tidak pernah ada matinya. Sampai hal – hal kecil pun ternyata dapat dijadikan sebagai strategi untuk mengembangkan sebuah bisnis. Salah satu contoh hal kecil yang sangat berpengaruh terhadap pemasaran adalah kemasan produk.

Tidak semua pelaku bisnis menyadari bahwa kemasan produk yang mereka tawarkan ternyata memberikan pengaruh besar terhadap angka penjualan produk mereka. Apalagi para pelaku usaha kecil yang saat ini banyak bermunculan, mereka hanya fokus untuk menciptakan suatu produk namun tidak memperhatikan kemasan produk yang digunakannya. Kemasan yang sering digunakan hanyalah kemasan plastik biasa yang tidak berbeda dengan pelaku bisnis lain.

Sebagian besar alasan para konsumen saat memilih produk, sebab mereka tertarik dengan kemasan produk yang unik dan menarik. Jika para konsumen telah tertarik dengan kemasan produk yang Anda tawarkan, peluang usaha Anda untuk meraih kesuksesan pun telah di depan mata. Karena Anda telah berhasil memberikan kesan pertama yang menarik bagi para konsumen untuk lebih loyal terhadap produk tersebut, sehingga tidak diragukan lagi bahwa peningkatan angka jual pun juga akan dialami usaha ini.

Tips Sukses

Meskipun kemasan produk menjadi salah satu strategi pemasaran yang efektif, namun harus diperhatikan pula desain dan bentuk kemasan yang diminati para konsumen. Berikut beberapa tips yang harus diperhatikan dalam membuat kemasan produk :

1. Ciptakan kemasan produk yang unik dan menarik

Usahakan untuk menciptakan kemasan produk yang belum dipakai oleh produk lain. Sehingga produk yang Anda tawarkan memberikan kesan lebih menarik dan lebih unik dibandingkan produk lain dengan jenis usaha yang sama.

2. Sesuaikan desain kemasan dengan isi produk

Selalu sesuaikan desain kemasan luar dengan isi dalam kemasan. Misalnya menawarkan produk snack jagung, maka kemasan luar produk bisa didesain dengan menampilkan gambar animasi jagung yang menarik. Sehingga konsumen tidak salah memilih produk yang mereka inginkan.

3. Ciptakan kemasan dalam berbagai ukuran

Tujuan menciptakan kemasan dalam berbagai ukuran, dari yang kecil hingga kemasan yang berukuran besar karena tidak semua konsumen membutuhkan produk dalam jumlah yang banyak. Jadi mereka bisa memilih kemasan kecil sesuai dengan kebutuhan mereka. Selain itu konsumen juga lebih menyukai produk dengan ukuran yang kecil, karena konsumen lebih tertarik dengan kemasan kecil yang lebih murah disbanding harga ukuran besar.

4. Pilih kemasan yang dapat didaur ulang

Usahakan memberikan kemasan produk yang dapat di daur ulang, karena saat ini konsumen lebih memyukai kemasan yang dapat didaur ulang untuk mengurangi adanya global warming. Disamping itu kemasan yang tidak dapat didaur ulang juga dapat merugikan lingkungan.

5. Sesuaikan kemasan dengan karakter konsumen

Bedakan kemasan produk sesuai dengan karakter para konsumen. Misalnya saja membuat desain kemasan produk sesuai dengan target pasarnya, bisa dibedakan berdasarkan umur konsumen, maupun jenis kelamin konsumen.

Dengan kemasan produk yang unik dan menarik juga dapat membentuk image atau citra suatu produk. Untuk itu para pelaku usaha sebaiknya mengetahui pentingnya kemasan produk, dan dapat mempraktekannya dalam menjalankan usaha. Semoga bermanfaat, salam sukses.

Sumber:bisnisukm.com

Antam Tambah Saham di Weda Bay


Jakarta - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) berniat menambah kepemilikan saham di PT Weda Bay Nickel. Saat ini, perusahaan pelat merah itu menguasai kepemilikan saham 10% akan ditingkatkan sampai 40%.

Menurut Direktur Utama Antam Alwinsyah Loebis, emiten berkode ANTM itu sudah melakukan kesepakatan dengan Eramet SA, perusahaan asal Perancis selaku pemegang saham pengendali.

"Kita sudah sepakat dengan Eramet SA. Kita akan naikan sampai 40%," ujarnya usai pelantikan eselon I di Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (24/9/2010).

Sayangnya, Alwin enggan membocorkan jumlah dana yang dibutuhkan untuk menambah kepemilikan saham di perusahaan tersebut. Meski tidak menyebutkan sumber dananya, ia mengaku saat ini pendanaannya sudah siap.

"Kalau dana itu pasti ada, tidak masalah," ujarnya.

Menurutnya, rencana ini dilakukan dalam rangka menyambut kenaikan harga nikel yang cukup tinggi tahun ini. Rencananya, aksi korporasi ini akan dilakukan bertahap, dimulai tahun depan.

Sumber:www.detikfinance.com

Kisah Eddy 'Menyulap' Saham AQUA ala Warren Buffet


Jakarta - Eddy Rustanto mungkin bukan seorang investor kakap bermodal miliaran rupiah. Namanya boleh jadi tidak dikenal publik. Namun tidak mustahil jika dirinya akan
menjadi sosok impian setiap investor saham.

Jika Warren Buffet dikatakan pernah menyulap saham Coca-Cola seharga US$ 1 per saham menjadi US$ 1.000 per saham, mungkin kisah yang 'hampir' sama akan dialami
Eddy.

Pada tahun 1990, tepatnya pada tanggal 1 Maret 1990, PT Aqua Golden Mississippi
menggelar penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO). Dengan
mencatatkan saham sebanyak 6.000.000 saham. Harga pelaksanaan IPO perusahaan
yang menyandang kode AQUA ini sebesar Rp 7.500 per saham dengan nilai nominal Rp
1.000 per saham.

Eddy Rustanto, merupakan salah seorang investor yang berpartisipasi dalam IPO
itu. Tak banyak yang ia beli, jumlahnya tidak sampai 1 lot. Sebagai catatan, untuk masa itu, investor dimungkinkan membeli saham berjumlah di bawah 500 lembar (1 lot) atau yang dikenal dengan istilah Odd Lot (lot ganjil).

"Waktu itu saya beli cuma 100 lembar saham pada harga IPO. Tujuannya ya investasi, iseng-iseng beli, siapa tahu bisa untung di kemudian hari," ujar Eddy kepada detikFinance, Senin (20/9/2010) malam.

Itu berarti, modal yang dikeluarkan Eddy untuk berpartisipasi dalam IPO AQUA
hanya sebesar Rp 750.000. Pada tahun 1994, AQUA membagikan saham bonus dengan
rasio 2:1 atau setiap pemegang 2 saham akan memperoleh 1 saham baru.

Pada tahun 1995, AQUA kembali menggelar aksi pembagian saham bonus dengan rasio
10:3 atau setiap pemegang 10 saham akan memperoleh 3 saham baru. Kemudian pada
tahun 1997, AQUA membagikan dividen saham dengan rasio 8:1 atau setiap pemegang
8 saham akan memperoleh 1 saham baru.

Demikianlah sejak 1997 total saham AQUA dalam modal disetor dan ditempatkan
penuh sebanyak 13.162.473 saham, jumlah yang sama hingga hari ini.

Bersamaan dengan serangkaian aksi itulah, tanpa menambah modal apa pun jumlah
saham Eddy kini berlipat 2,19 kali menjadi 219 lembar saham. "Jumlah saham saya
saat ini segitu, 219 lembar," ujarnya.

Pada akhir 2001, AQUA menggalang rencana go private alias mengubah statusnya menjadi perusahaan tertutup. Untuk keperluan itu, AQUA menawarkan harga tender offer sebesar Rp 35.000 per saham. Sayangnya rencana itu tidak disetujui pemegang saham lantaran harga saham AQUA merambat naik hingga menyentuh level yang sama dengan harga tender.

Pada akhir Agustus 2001, harga AQUA masih di level Rp 15.000-an. Pada Desember
2001, harganya telah menyentuh level Rp 35.000 per saham.

"Waktu itu memang pemegang saham minoritas meminta harga lebih tinggi, karena harga tender sama dengan harga di pasar. Makanya waktu itu rencana go private akhirnya gagal karena tidak dapat restu pemegang saham," tutur Eddy.

Lama berselang, AQUA kembali menggelar rencana go private pada akhir 2005. Ketika itu harga AQUA di pasar reguler berkisar di level Rp 50.000 per saham, sedangkan harga tender yang ditawarkan AQUA sebesar Rp 100.000 per saham.

Pada RUPS 14 November 2005, jumlah investor independen yang hadir hanya 52,74%,
jauh dibawah ketentuan Bapepam-LK minimal sebanyak 75%. RUPS ke 2 digelar pada 2
Desember 2005. Namun yang hadir hanya 39,27% saja. Dan pada RUPS ke 3, batasan
kuorum tetap tidak dapat dipenuhi.

Oleh sebab itu, otomatis rencana go private ini kembali gagal. Pertanyaannya
kemudian, mengapa investor-investor memutuskan tidak hadir?

Menurut Eddy, saat itu memang ada pihak-pihak yang membisikkan pemegang saham minoritas untuk menjegal go private AQUA dengan alasan harga tender yang ditawarkan terlalu murah.

"Saat itu saya termasuk yang setuju dengan rencana go private. Tetapi ada
beberapa investor minoritas yang punya saham cukup banyak, mendesak manajemen
menaikkan harga tender. Padahal saat itu, banyak sekali pemegang saham minoritas
yang setuju dengan harga yang ditawarkan," ungkap Eddy.

Hal senada diungkapkan oleh Yuli, ibu dari Ardhian Indrayana yang diberi surat
kuasa atas kepemilikan 6.163 lembar saham AQUA milik Ardhian.

"Memang sangat disayangkan kalau dari kemarin-kemarin gagal terus karena ada
investor besar yang meminta harga terlalu tinggi. Padahal, kita yang hanya punya
sedikit ingin menjualnya sejak lama. Masak karena yang besar-besar itu, kita yang kecil-kecil jadi rugi?" keluh Yuli.

Meski gagal pada tahun 2005, AQUA belum menyerah. Pada tahun 2010 ini, manajemen
AQUA kembali mencanangkan skema go private. Harga yang ditawarkan pun naik
drastis menjadi Rp 500.000 per saham.

Sebagai catatan, harga saham AQUA di pasar reguler sebesar Rp 244.800 per saham,
sedangkan di pasar negosiasi (NG) dan pasar tunai (TN) sebesar Rp 350.000 per
saham.

"Harga tender offer dari PT Tirta Investama sebagai pemegang saham kendali,"
ujar Direktur Utama AQUA, Parmaningsih Adinegoro.

Komposisi pemegang saham AQUA adalah PT Tirta Investama 12.419.090 saham
(94,35%) dan publik 743.383 saham (5,65%). Dengan harga sebesar Rp 500 ribu per
saham, maka total dana yang harus dirogoh Tirta Investama sebesar Rp 371,691
miliar.

Untuk keperluan ini, AQUA akan menggelar RUPS pada 22 September 2010 dalam rangka meminta persetujuan pemegang saham minoritas. RUPS kali ini sedikit berbeda. Manajemen AQUA telah mewanti-wanti kepada pemegang saham kalau penawaran kali ini merupakan kesempatan terakhir pemegang saham untuk menjual sahamnya di harga tinggi.

"Ini sudah merupakan penawaran terbaik. Kalau perseroan tetap jadi perusahaan publik, maka harga saham akan tergantung mekanisme pasar dan pemegang saham,
terutama yang memegang saham odd lot (jumlah saham di bawah 500 lembar saham)
dimana banyak pemegang saham perseroan yang seperti ini, akan kehilangan
kesempatan untuk menjual pada harga seperti yang ditawarkan pada tender offer.
Artinya kesempatan emas akan hilang," jelas Parmaningsih.

Parmaningsih mengakui, ancaman penolakan masih mungkin terjadi pada RUPS kali
ini. Namun ia bersama manajemen AQUA memastikan kalau penawaran kali ini
merupakan penawaran terakhir yang akan diberikan AQUA. Jika gagal, maka tidak
akan ada lagi skema go private.

"Kalau tetap ada penolakan, maka tidak akan ada lagi aksi korporasi. Ini upaya
terakhir dan maksimal yang bisa ditawarkan kepada pemegang saham," tegas
Parmaningsih.

Meski demikian, Parmaningsih optimistis kalau pemegang saham minoritas akan
menyetujui skema go private pada kesempatan kali ini. Sebab, banyak pemegang
saham minoritas yang telah menyampaikan konfirmasi atas kesiapannya mendukung
rencana tersebut.

"selama ini banyak pemegang saham yang sudah menghubungi perseroan menyatakan
keinginan untuk menjual sahamnya," ujar Parmaningsih.

Yuli pun menyatakannya kesiapannya mendukung rencana ini. Ia mengaku tidak
melihat alasan untuk menolak rencana ini.

"Buat apa repot-repot minta harga tinggi kalau ujung-ujungnya malah nggak dapat apa-apa. Manajemen kan sudah bilang kalau ini penawaran terakhir, jadi saya pikir sebaiknya semua pemegang saham minoritas setuju saja lah, supaya sama-sama enak, semuanya untung," ujarnya.

Hal itu pun diakui oleh Eddy. Ia pun mengaku siap mendukung rencana go private
AQUA dalam RUPS 22 September 2010.

"Kalau saya sih melihatnya, harga yang ditawarkan sudah sangat bagus. Kapan lagi
bisa jual pada harga segini. Kalau jual di market sulit, tidak ada posisi.
Lagipula ini kesempatan terakhir kan, kalau tidak jual sekarang, kapan lagi?"
ujar Eddy.

Bagaimana tidak, dengan modal membeli 100 lembar saham sebesar Rp 750.000, Eddy
bakal memperoleh dana sebesar Rp 109,5 juta dari penjualan 219 lembar sahamnya
di harga Rp 500.000 per saham. Itu berarti, selisih keuntungan (gain) yang
diperoleh Eddy dari penantian selama 20 tahun sejak IPO AQUA mencapai 14.500%!!

Sumber:www.detikfinance.com

Jamsostek Sewakan Apartemen Murah Rp 100.000/bulan

Kamis, 23 September 2010


Jakarta - PT Jamsostek (Persero) akan menambahkan layanan fasilitas sewa apartemen murah atau rumah susun sederhana sewa (rusunawa) seharga Rp 100-000-130.000 per bulan. Lokasi baru akan dibangun di Batam dan Surabaya pada tahun 2011.

Hal ini bagian dari upaya Jamsostek memberikan keringanan bagi para peserta Jamsostek yang ingin mendapatkan tempat tinggal murah meriah yang layak.

Direktur Jamsostek Hotbonar Sinaga mengatakan saat ini di Batam ada dua lokasi rumah susun sederhana sewa (rusunawa)super murah yaitu di Kawasan Industri Kabil ada 6 blok rusunawa sewa dengan biaya sewa Rp 100.000-139.000 per bulan untuk satu peserta. Keenam blok itu bisa menampung 1200 orang pekerja peserta Jamsostek.

Lokasi kedua ada di Muka Kuning Batam, berjumlah dua blok yang bisa menampung 312 pekerja dengan tarif sangat murahnya Rp 100.000-130.000 per bulan.

"Kami akan meresmikan pada tanggal 8 Oktober 2010, Insya Allah oleh tiga menteri yaitu Menteri BUMN, Tenaga Kerja dan Perumahan Rakyat," jelas Hotbonar kepada detikFinance, Kamis malam (23/9/2010).

Ia mengatakan untuk mendapatkan fasilitas ini tak ada syarat khusus, yang penting adalah peserta Jamsostek dimana perusahaan bersangkutan membayar iuran secara tertib kepada Jamsostek. Saking tingginya minat peserta, saat program ini dibuka, rusunawa sewa langsung ludes disewakan.

"Manajemen rumah susun itu dikelola oleh anak usaha Jamsostek," jelasnya.

Ia menghimbau agar kepada pemerintah daerah di wilayah lain bisa menyediakan tanah murah untuk dibangun rusunawa super murah oleh Jamsostek. Pihaknya hanya akan memenuhi permintaan dari pemda untuk pembangunan rusunawa ini.

Dikatakan Hotbonar, prinsip dari bisnis rusunawa ini sebenarnya proyek yang tak menguntungkan sama sekali bagi Jamsostek, karena balik modalnya diatas 30 tahun. Namun hal ini lebih kepada untuk akses penyedian hunian murah bagi peserta Jamsostek yang membutuhkan.

"Tahun depan akan di lanjutkan 14 blok di Batam juga. Kalau di Jawa mungkin di Surabaya tahun depan belum tahun berapa bloknya," pungkasnya.

sumber:www.detikfinance.com

Pengusaha Ingatkan Ancaman Pangan ke Pemerintah


Jakarta - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mewanti-wanti kepada pemerintah terkait ancaman timbulnya kelangkaan pangan. Gangguan panen produk pangan di dalam negeri dan dunia karena iklim ekstrim secara global harus menjadi perhatian pemerintah untuk segera mengambil tindakan nyata.

Ketua Umum Kadin Adi Putra Tahir mengatakan adanya gagal panen di banyak negara dan Indonesia, menyebabkan pasokan pangan nasional berpotensi turun signifikan.

Dikatakan Adi kelangkaan itu juga berpotensi besar memicu gejolak inflasi. Pasalnya, harga pangan juga belum menunjukan tren penurunan pasca lebaran.

Adi Tahir menilai perlu dilakukan re-industrialisasi di sektor pertanian, diantaranya dengan mengubah pola pikir pelaku, dari yang sebelumnya sangat bergantung pada alam menjadi pelaku yang cerdas menggunakan teknologi yang tepat guna dan murah.

"Re-industrialisasi di sektor pertanian diperlukan agar pertanian dikelola dengan modern. Dalam hal ini, petani mendapatkan keuntungan berupa peningkatan kapabilitas dan juga produktifitasnya," kata Adi Kamis malam (23/9/2010).

Ia menggarisbawahi apabila ini tidak dilakukan maka, ancaman kekurangan pasokan pangan akan semakin nyata. Selain itu, dampaknya juga akan berimbas pada kesejahteraan petani akan menurun.

Sumber:www.detikfinance.com

Dicopot Menteri BUMN Said Didu: Menjabat Sesmen Seperti Sekolah Gratis


Jakarta - Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) M said Didu mengaku banyak belajar berbagai hal saat menjabat sebagai Sekretaris Kementerian BUMN. Ia merasa seperti mendapat pengalaman di sekolah yang gratis.

"Saya sangat berterima kasih, ini seperti sekolah gratis. Saya belajar banyak di tempat ini sebagai seorang peneliti," ungkapnya lewat sambungan telepon kepada detikFinance, Kamis (23/9/2010) malam.

Said mengatakan, sebelum menjabat sebagai Sekretaris Kementerian BUMN ia menjadi staf peneliti di BPPT. Awalnya, ia merasa hanya tahu seluk beluk dunia korporasi secara teori saja.

"Sekarang alhamdulillah saya sudah mengerti tentang korporasi dengan sangat detil di setiap sektor," jelasnya.

Selain itu, ia mengatakan, dirinya menjadi lebih paham mengenai masalah hukum. Juga termasuk ilmu negosiasi yang paling sering dipraktikkan.

"Jadi kita bisa tahu bagaimana caranya mengelak dan menahan intervensi dari pihak manapun. Karena intervensi ini bentuknya bermacam-macam dan bisa datang dari siapa saja, terutama di BUMN ini," imbuhnya.

Setelah selesai masa tugasnya di Kementerian BUMN, Said mengaku akan kembali ke tempat lamanya di BPPT. Ia pun sedang memanti surat mengenai perpindahannya kembali tersebut.

Ia menyatakan akan terus berkarya sebagai peneliti di BPPT, seperti yang dulu pernah ia lakukan.

"Saya sedang tunggu suratnya untuk kembali ke kandang. Saya akan menjadi peneliti kembali dan akan melakukan berbagai perbaikan di mana pun tanpa jabatan apapun selama masih mampu," katanya.

Seperti diketahui, sore nanti, Said Didu akan dicopot dari jabatannya sebagai Sekretaris Kementerian BUMN. Said menjabat sebagai Sekretaris Kementerian BUMN di zaman 3 Menteri BUMN yaitu Sugiharto, Sofyan Djalil, dan terakhir Mustafa Abubakar.

Sebelumnya memang santer sekali isu kepindahan Said Didu dari jabatannya tersebut. Kabar yang beredar, ada ketidakcocokan antara Mustafa dengan Said.

Untuk mengisi kekosongan Said, kabarnya posisi tersebut akan diisi oleh Mahmudin Yasin yang saat ini menjabat sebagai Deputi Kementerian BUMN Bidang Privatisasi dan Restrukturisasi.

Semalam, Said Didu membereskan barang-barang di ruangan kantornya hingga tengah malam. Barang-barang yang dibereskan terlebih dahulu dipisahkan antara barang pribadi dan milik kantor.

"Saya sedang memisahkan antara barang pribadi dan barang kantor. Jangan sampai ada barang kantor yang terbawa pulang. Ini sambil disaksikan pejabat berwenang untuk bikin berita acaranya," katanya.

Said mengaku barang-barangnya yang ada di kantor saat ini jumlahnya cuku banyak sehingga akan memakan waktu cukup lama. "Mungkin baru selesai lepas tengah malam nanti," katanya.

Menurut Said, meski hari ini adalah hari terakhirnya menjabat sebagai Sekretaris Kementerian BUMN, pagi hari ia akan tetap menjalankan pekerjaannnya sampai menunggu dicopot dari jabatannya sore hari nanti.

Sumber:www.detikfinance.com

Disuruh Berhemat Rp 8 Triliun, Dahlan Iskan Siap 'Peras Handuk'

Jakarta - Direktur Utama PLN Dahlan Iskan tidak mau lagi memperjuangkan soal subsidi listrik dan tarif dasar listrik. Ia pun memilih pasrah dan siap 'memeras handuk' setelah PLN diminta berhemat Rp 8 triliun di 2011.

"Saya dan Direksi PLN mulai tahun ini memutuskan tidak akan memperjuangkan subsidi dan TDL," kata Dahlan dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis malam (23/9/2010).

Dahlan mengakui, jika dibandingkan dengan subsidi listrik pada tahun ini, subsidi listrik yang akan diberikan pada tahun depan lebih kecil. Pada tahun 2010, subsidi listrik diputuskan sebesar Rp 55 triliun, sementara tahun 2011 hanya sebesar Rp 41,02 triliun.

"Ditambah penghematan Rp 8,1 triliun. Handuk mana lagi yang mau diperas?" katanya.

Namun, lanjut dia, perusahaan listrik pelat merah tersebut menerima berapapun subsidi listrik yang diputuskan pemerintah dan DPR.

"Soal subsidi terserah berapa saja kita terima. Karena anggota DPR sudah pintar semua, tahu apa konsekuensinya. Pemerintah juga pintar pokoknya terserah saja," katanya.

"Diberikan subsidi berapapun kami terima," tambahnya.

Sebelumnya, pemerintah mengusulkan subsidi listrik sebesar Rp 41,02 triliun sebagaimana ditetapkan dalam nota keuangan 2011. Angka subsidi tersebut, terdiri dari subsidi berjalan Rp 36,4 triliun, kekurangan subsidi tahun 2009 sekitar Rp 4,6 triliun.

Besaran subsidi pemerintah itu, belum termasuk kekurangan subsidi listrik Rp 12,7 triliun yang akan dikompensasi dengan kenaikan TDL sebesar 15 persen per 1 Januari 2011. Sehingga sesungguhnya kebutuhan subsidi sebesar Rp 53,7 triliun.

Untuk menghindari kenaikan itu, penerimaan tersebut bisa didapat dari pemanfaatan tambahan pasokan gas sebanyak 100 juta kaki kubik (million standard cubic feet per day/MMSCFD) pada tahun depan, sehingga perusahaan listrik pelat merah itu bisa menghemat Rp 2,5 triliun.

Sementara, dari gas alam cair yang berasal dari floating storage receiving terminal (FSRT) yang dibangun oleh anak usaha PT Pertamina (Persero) dan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk, PT Nusantara Regas di Jawa bagian barat, PLN akan dapat menghemat Rp 2,3 triliun.

Sedangkan dari efisiensi operasi yang dilakukan PLN sebesar Rp 2,6 triliun, yang terdiri dari pemeliharaan sekitar Rp 800 miliar, biaya pegawai Rp 300 miliar,penyusutan Rp 1 triliun, serta biaya administrasi Rp 500 miliar.

Efisiensi kegiatan operasi juga didapat dari penurunan loses jaringan sebesar 0,8 persen, dari posisi 9,35 persen menjadi 8,55 persen, dengan penghematan Rp 700 miliar. Namun yang didapat dari penghematannya baru sekitar Rp 8,1 triliun sehingga ada kekurangan Rp 4,6 triliun," katanya.

Untuk menutupi kekurangan tersebut, bisa dilakukan dari tiga solusi yaitu dengan menunda pembayaran utang subsidi tahun 2009 sebesar Rp 4,6 triliun, menambah subsidi listrik tahun berjalan sebesar Rp 4,6 triliun, atau menaikkan TDL sebesar 5,4 persen mulai 1 Januari 2011.

Akhirnya setelah melalui perdebatan panjang, akhirnya pemerintah dan Komisi VII DPR sepakat untuk menunda pembayaran kekurangan subsidi tahun 2009 kepada PLN sekitar Rp 4,6 triliun dan menetapkan subsidi listrik sebesar Rp 41,02 triliun.

Sumber:www.detikfinance.com

Nombok Harga Elpiji, Target Laba Pertamina Turun Rp 11,5 Triliun


Target laba bersih PT Pertamina (Persero) pada tahun ini tergerus untuk menutupi kerugian perusahaan migas pelat merah itu dalam kegiatan pendistribusian BBM bersubsidi dan juga penjualan elpiji ukuran 12 kg dan 50 kg. Pertamina menurunkan target laba bersihnya dari Rp 25 triliun menjadi Rp 13,5 triliun di 2010.

Menurut Direktur Keuangan Pertamina M Afdal Bahaudin, penetapan target laba bersih perseroan dalam rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) tahun 2010 sebesar Rp 25 triliun ditetapkan dengan asumsi Pertamina mendapatkan margin dari pendistribusian BBM bersubsidi sebesar Rp 100 per liter dari alpha yang diusulkan Rp 656 per liter.

Target laba bersih itu juga dapat dicapai jika harga elpiji 12 kg dan 50 kg diperbolehkan untuk naik.

"Namun dalam APBN 2010 kan usulan margin itu ditolak dan alpha ditetapkan Rp 556 per liter," katanya saat berbincang dengan detikFinance di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis malam (23/9/2010).

Selain tidak ada margin, potensi kerugian lain dari pendistribusian BBM bersubsidi berasal dari adanya pembengkakan konsumsi BBM bersubsidi di masyarakat.

"Fakta di lapangan diperkirakan akan kelebihan kuota (overquota) karena dari sisi konsumsi tidak bisa ditahan. Kerugiannya kami estimasikan sekitar Rp 3 triliun," katanya.

Begitupun dengan rencana kenaikan harga elpiji 12 kg dan 50 kg yang belum dilakukan perseroan sehingga kerugian yang harus ditanggung Pertamina sepanjang tahun ini diperkirakan mencapai Rp 3,2 triliun.

"Harganya itu kan tidak disubsidi pemerintah tapi disubsidi oleh Pertamina, pasti ada koreksi. Prognosa kami kerugian yang harus ditanggung Pertamina untuk elpiji ini saja sekitar Rp 3,2 triliun," paparnya.

Hal ini diamini oleh Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan. Menurut dia, kerugian Pertamina dalam kegiatan hilir (downstream) perseroan telah membuat laba dari kegiatan hulu (upstream) tergerus.

"Padahal kalau dari hulu, profit unaudited-nya mencapai Rp 19 triliun, tapi karena hilirnya rugi jadi terpotong. Laba bersih hulu capai Rp 19 triliun itu kan karena produksinya naik sehingga semakin tinggi lifting-nya," tambahnya.

Sumber:www.detikfinance.com