IHSG Colek Rekor Baru Lagi

Jumat, 24 September 2010


Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya berbalik arah menguat tajam setelah mengalami koreksi selama 4 hari berturut-turut sepanjang pekan ini. Penguatan massal saham unggulan memberikan peluang IHSG menutup perdagangan di rekor tertinggi.

IHSG dibuka naik tipis ke level 3.338,771 dan kemudian melanjutkan penguatan ke level 3.392,879, melesat 55 poin dari penutupan kemarin di level 3.337,197.

Sejak awal perdagangan, aksi beli massif langsung mengangkat harga-harga saham unggulan di segala sektor. Tren penguatan terus berlanjut hingga akhir perdagangan sesi I akhir pekan ini.

Meskipun bursa-bursa regional Asia didominasi koreksi, IHSG seperti tutup mata dan menguat tertinggi di Asia. Penguatan IHSG pagi ini telah melampaui rekor penutupan tertinggi di level 3.384,653 pada perdagangan 17 September 2010. IHSG berpeluang mengakhiri perdagangan akhir pekan ini di rekor tertinggi baru.

Transaksi investor asing juga mencatat pembelian bersih (foreign net buy) sebesar Rp 286,798 miliar.

Pada penutupan perdagangan Jumat, (24/9/2010), IHSG ditutup menguat 51,580 poin (1,54%) ke level 3.388,777. Sedangkan Indeks LQ 45 juga naik 10,556 poin (1,68%) ke level 637,244.

Perdagangan berjalan ramai dengan frekuensi transaksi di seluruh pasar 71.996 kali pada volume 2,526 miliar lembar saham senilai Rp 2,282 triliun. Sebanyak 135 saham naik, 43 saham turun dan 77 saham stagnan.

Bursa-bursa Asia didominasi pelemahan:

* Indeks Hang Seng naik 79,37 poin (0,36%) ke level 22.143,07.
* Indeks Nikkei 225 merosot 143,36 poin (1,50%) ke level 9.422,96.
* Indeks Strait Times naik tipis 6,09 poin (0,20%) ke level 3.089,22.
* Indeks KOSPI naik tipis 4,37 poin (0,24%) ke level 1.837,38.


Saham-saham yang menguat tinggi dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Gudang Garam (GGRM) naik 2,34% ke Rp 45.750, Astra International (ASII) naik 1,64% ke Rp 55.750, Indo Tambang (ITMG) naik 1,65% ke Rp 39.900, Bukit Asam (PTBA) naik 3,09% ke Rp 20.000.

Sementara saham-saham yang mengalami penurunan di jajaran top losers antara lain BTPN turun 1,47% ke Rp 10.050, SCTV (SCMA) turun 3,12% ke Rp 3.100, XL Axiata (EXCL) turun 1,88% ke Rp 5.200, Mustika Ratu (MRAT) turun 5,26% ke Rp 540.

Sumber:detikfinance.com

0 komentar: