Koreksi Membayangi Langkah IHSG

Selasa, 28 September 2010

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup gagal bertahan di level 3.500 seiring profit taking yang dilakukan para investor. IHSG akhirnya hanya menguat tipis setelah sempat perkasa menembus level 3.500 hingga sesi I.

Pada penutupan perdagangan Selasa, (28/9/2010), IHSG ditutup naik tipis 4,671 poin (0,13%) ke level 3.472,707. Sedangkan Indeks LQ 45 melemah tipis 2,099 poin (0,32%) ke level 648,800.

Setelah kemarin gagal bertahan di level 3.500, IHSG diprediksi akan kembali menjajal level tersebut. Namun potensi koreksi yang masih mengintai membuat IHSG pada perdagangan Rabu (29/9/2010) bakal sulit mempertahankan level psikologis 3.500 itu.

"Pergerakan indeks dalam jangka pendek ini masih rentan terkoreksi, pergerakannya berkisar antara 3415-3550. Pergerakan saham-saham sektor infrastruktur dan konsumsi masih menarik untuk diperhatikan," demikian rekomendasi dari Erdikha Sekuritas.

Sementara perburuan saham-saham di sesi akhir perdagangan sukses membawa indeks saham di bursa Wall Street ke teritori positif. Investor berbalik arah dan memburu saham-saham yang sudah outperformed pada sesi-sesi akhir.

Pada perdagangan Selasa (28/9/2010), indeks Dow Jones ditutup menguat 46,10 poin (0,43%) ke level 10.858,14. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 5,54 poin (0,49%) ke level 1.147,70 dan Nasdaq menguat 9,82 poin (0,41%) ke level 2.379,59.

Sedangkan Bursa Jepang mengawali perdagangan Rabu di teritori positif. Indeks Nikkei-225 dibuka menguat tipis 36,11 poin (0,38%) ke level 9.531,87.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

eTrading Securities:

Pada hari selasa IHSG sempat membuat rekor baru dengan menyentuh level tertinggi di kisaran 3525 sebelum akhirnya melemah dan hanya tutup menguat 4 point dikarenakan aksi profit taking, dan jika kita lihat asing melakukan net buy sebesar 158 milliar di sector cement dan coal mining. Pada hari ini IHSG berada dalam kisaran 3443 - 3525 dengan saham yang dapat diperhatikan antara lain JSMR, SMGR, SMCB dan INTP.

Kresna Securities:

Profit taking terjadi dipicu sentimen negarif ekonomi regional. Dengan munculnya shooting star yang merupakan sinyal bearish, pelaku pasar perlu mewaspadai penembusan support pada saham unggulan. Asing yang masih membukukan pembelian diharapkan mampu menopang pergerakan IHSG yang diestimasi berada di kisaran 3,430-3,500 dengan saham pilihan SMCB dan DOID.

Finan Corpindo Nusa:

Ditengah pelemahan bursa Asia, IHSG berhasil ditutup naik tipis sebesar 4 poin setelah bergerak bolak balik antara teritori positif dan positif. IHSG sempat menguat signifikan namun aksi profit taking setelah bursa Eropa dibuka melemah akibat kekhawatiran utang Eropa akhirnya menyebabkan IHSG hanya naik tipis. Untuk Rabu IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 3.430 hingga 3.500.

Erdikha Sekuritas:

Indeks sempat menembus level 3500, namun kembali turun akibat aksi profit taking di beberapa saham unggulan sehingga hanya ditutup menguat tipis 4.67 point menjadi 3472.71 (0.15%). Pergerakan indeks dalam jangka pendek ini masih rentan terkoreksi, pergerakannya berkisar antara 3415-3550. Pergerakan saham-saham sektor infrastruktur dan konsumsi masih menarik untuk diperhatikan.

Sumber:detikfinance.com

0 komentar: